Tips Mengatasi 10 Permasalahan Pada Masa-Masa Kehamilan

Tips Mengatasi 10 Permasalahan pada masa-masa kehamilan. Masa Kehamilan bagi si calon ibu adalah waktu dan keajaiban yg tidak dapat dibeli dengan materi. Kehamilan memang sering menyebabkan berbagai persoalan kesehatan dan masalah kejiwaan seperti emosi dan stress, namun demikian, tetap saja masa-masa kehamilan menjadi moment luar biasa yang ditunggu-tunggu oleh semua calon ibu. Ada wanita yang harus menunggu selama bertahun-tahun untuk hamil, ada pula yg segera dikaruniai tidak lama setelah menikah semuanya akan meninggalkan kenangan yg tidak terlupakan bagi wanita, meskipun banyak yang harus mereka lewati, kehamilan tetaplah sesuatu yg indah dan mengagumkan. Namun demikian, wanita harus memiliki banyak pengetahuan sebagai bekal untuk menjalani proses kehamilan yang sama sekali tidak mudah.

Selama kehamilan, mengalami rasa nyeri dan pegal adalah normal. Ada beberapa cara yang bisa membuat tubuh lebih nyaman. Jika anda merasa khawatir, hubungi dokter anda. Tidak semua para calon ibu merasakan hal yang sama pada masa kehamilan.Setiap kehamilan memiliki risiko. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi pada kehamilan. Berikut ini adalah 10 permasalahan pada kehamilan, diantaranya:
  1. Mual dan muntah. Mual dan muntah dialami oleh 70-85% wanita pada trimester pertama kehamilan. Namun, pada beberapa wanita terus mual dan muntah berlanjut hingga sepanjang masa kehamilan. Dalam 90% kasus, kondisi tersebut tidak memerlukan pengobatan. Calon ibu hanya dianjurkan untuk menghindari makanan yang terlalu merangsang/pedas, minum suplemen vitamin dan istirahat yang cukup.
  2. Infeksi saluran kencing. Infeksi saluran kencing terjadi pada 5-9% wanita hamil. Jenis infeksi yang umum terjadi adalah cystitis (radang kandung kemih) dan pyelonephritis (radang ginjal).
  3. Keguguran. Keguguran adalah penghentian kehamilan karena keluarnya janin sebelum waktunya. Pengeluaran janin mati sebelum usia 20 minggu atau dengan berat di bawah 500 gram dianggap sebagai keguguran. Keguguran terjadi pada 15% kehamilan dan dapat terjadi baik secara spontan maupun karena tindakan.
  4. Trauma (benturan). Trauma adalah benturan fisik yang berpengaruh terhadap janin dan kandungan. Sekitar 6% kehamilan mengalami komplikasi karena trauma.
  5. Infeksi streptokokus. Infeksi bakteri ini banyak menyerang bayi yang baru lahir sehingga menyebabkan sepsis, pneumonia, dan meningitis. Infeksi streptokokus dapat terjadi saat di dalam kandungan maupun pada proses kelahiran. Koloni bakteri streptokokus pada saat kehamilan dapat mengakibatkan keguguran.
  6. Diabetes mellitus. Kencing manis terjadi pada 4% ibu hamil dan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, antara lain berupa bilirubin tinggi dan hipokalsemi (kalsium rendah). Wanita dengan riwayat keluarga diabetes, berat badan berlebih, dan berusia di atas 35 tahun berisiko mengidap diabetes selama kehamilan.
  7. Preeklamsia (Hipertensi ibu hamil). Hipertensi dapat terjadi baik sebagai kelanjutan sebelum hamil atau baru setelah minggu ke-20 kehamilan. Tekanan darah dikatakan tinggi bila tekanan sistolik 140 dan diastolik 90. Selain tekanan darah tinggi, preeklamsia juga ditunjukkan oleh adanya proteinuria (protein dalam air seni) dan edema (pembengkakan) pada muka dan badan. Preeklamsia berisiko menyebabkan kematian ibu dan bayi.
  8. Perdarahan. Perdarahan biasa terjadi pada paruh kedua kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh gangguan plasenta atau plasenta previa (plasenta menghalangi jalan lahir).
  9. TORCH (Toxoplasma, Othera, Rubella, Cytomegalo & Herpes virus). Janin yang terinfeksi toxoplasma, rubella dan cytomegallovirus dapat lahir cacat atau meninggal dunia. Herpes simplex adalah penyakit menular seksual yang ditularkan dari ibu ke bayi pada saat proses persalinan.
  10. Kehamilan daluwarsa (postmatur). Masa normal kehamilan adalah 38-42 minggu. Kehamilan dianggap terlalu lama bila telah melewati usia 294 hari atau 42 minggu dari hari terakhir menstruasi. Risiko bagi ibu dan bayi meningkat bila melewati 42 minggu karena semakin besarnya ukuran bayi dan penurunan fungsi plasenta.
Demikian 10 Permasalahan yang sering terjadi pada masa-masa Kehamilan yang dapat membantu anda untuk lebih menjaga kehamilan anda, semoga informasi dan tips ini dapat membantu anda, informasikan kepada orang lain dan jangan lupa tinggalkan pesan dan komentar anda.  untuk mengetahui tips kesehatan lainnya silahkan kunjungi disini.

Terima Kasih,

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Paling Dilihat