Akibat Jika Pria Mengingikan Menunda Memiliki Keturunan

Akibat Jika Pria Mengingikan Menunda Memiliki KeturunanMenikah mungkin merupakan salah satu momen paling berharga dalam kehidupan anda. Dengan menikah, berarti status anda juga sudah berubah menjadi seorang suami - istri. Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam masa-masa awal menjalani kehidupan berumah tangga. Komunikasi yang baik serta saling menghargai merupakan dua hal penting yang perlu anda perhatikan untuk menjaga keutuhan rumah tangga anda. Hal lain yang sebaiknya dipertimbangkan adalah keputusan untuk memiliki anak.

Sebagai pasangan suami istri, keputusan untuk memiliki anak sebaiknya dibicarakan oleh kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan beberapa pasangan mungkin memiliki kecenderungan untuk menunda kehamilan dikarenakan faktor-faktor tertentu. penundaan kehamilan juga biasanya dianggap sebagai faktor utama yang menyebabkan sulit hamil .Para pria sebaiknya tidak lagi menunda untuk segera punya keturunan. Pasalnya, makin lama pria menjadi ayah, kualitas sperma akan semakin menurun dan menjadi mutan. Peneliti memperingatkan, pria yang menjadi ayah dalam usia lebih tua berisiko memiliki anak dengan gangguan seperti autisme dan skizofrenia. Selama 10 tahun, ilmuwan telah berspekulasi mengenai hubungan antara pria yang menjadi ayah dalam usia tua dan efeknya pada keturunan. Spekulasi tersebut terbukti dalam riset terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature. Riset tersebut membuktikan makin tua seorang pria menjadi ayah, makin banyak mutasi genetik yang diwariskan pada keturunannya ketika anak beranjak dewasa.

Dalam riset ini, peneliti meneliti potongan DNA dari 78 orangtua dan anak berkebangsaan Islandia. Dalam riset tersebut, peneliti menemukan hubungan langsung antara usia ayah dan jumlah mutasi DNA pada anak. Mutasi tersebut berkaitan dengan timbulnya spektrum autisme dan skizofrenia. Namun, gangguan DNA ini sama sekali tidak berkaitan dengan usia ibu.  

Akibat Menunda Memiliki Keturunan

Riset ini membantah anggapan umum yang mengatakan ibu sebagai sebab utama gangguan DNA pada anak. Gangguan tersebut sepenuhnya berasal dari pria dan semakin meningkat bersamaan usia calon ayah. Gangguan langka ini akan bertahan dalam waktu lama dan memengaruhi kondisi lainnya selama perkembangan anak. Riset ini juga membuktikan, tidak hanya memori dan elastisitas kulit yang menurun bersamaan dengan usia, tetapi juga DNA pada sperma. Padahal, pria memproduksi sperma sepanjang hidupnya. Hal ini sangat berbeda dengan wanita yang lahir dengan jumlah sel telur terbatas. Setiap 16 hari, sel dalam testikel pria terbagi dengan DNA yang merupakan hasil kopi dari DNA lain. Tiap sel merupakan hasil kopi yang digunakan untuk memproduksi sperma. Meski proses pengopian DNA sangat akurat, kesalahan tetap bisa terjadi. Beberapa sperma mungkin membawa kesalahan pengopian DNA yang dikenal sebagai mutasi genetik.

Semakin tua, proses pengopian makin tidak akurat dan kurang efisien. Akibatnya, makin banyak mutasi yang terbentuk dalam DNA pria. Jika sperma DNA yang bermutasi ini berperan dalam pembentukan janin, risiko memengaruhi proses perkembangan anak semakin besar. Jika mutasi terdapat pada gen yang mengontrol perkembangan otak, hal itu akan mengakibatkan autis atau skizophrenia. Namun, bila mutasi terdapat pada gen yang memengaruhi perkembangan tipe kanker, risiko anak menderita penyakit tersebut makin besar. 

Demikian informasi tentang akibat jika pria meunda untuk memiliki keturunan. untuk informasi tentang Tips Kesehatan dan Kecantikan maupun Lowongan Kerja yang lain silahkan baca semua artikel kami disini

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Paling Dilihat